Pemeriksaan Tersangka Pelaku Pemukulan Karyawan Cafe di Jalan Sudirman Masih Tertunda

banner 160x600

riaubertuah.id

PEKANBARU, Riaubertuah.co.id - Satreskrim Polresta Pekanbaru hingga kini masih terus melakukan proses hukum dugaan pemukulan seorang karyawan kafe di Pekanbaru. Saat ini penyidik tengah menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap terduga pelaku yakni MD.

Dikatakan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan pemeriksaan MD saat ini masih tertunda. Sebab, setelah dijadwalkan pemeriksaan MD beralasan sedang sakit.

"Kita sudah lakukan pemanggilan sebelumnya, yang bersangkutan datang. Namun saat hendak dilakukan pemeriksaan dia izin karena sakit," tutur Juper, Rabu (04/08/21).

Dengan kondisi itu, Jumper kembali akan mengagendakan kembali pemanggilan MD untuk menjalani pemeriksaan. "Nanti kita panggil lagi," katanya.

Untuk diketahui, MD yang merupakan pengusaha travel umroh Riau Wisata Hati (RWH) dilaporkan ke Polresta Pekanbaru pada 16 Juni 2021 lalu. Ia dilaporkan oleh J yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh MD. Ia adalah pelayan kafe yang beroperasi di bilangan Jalan Sudirman Pekanbaru.

Aksi pemukulan itu sendiri terekam kamera CCTV yang ada di kafe tersebut.

Menurut keterangan Kuasa hukum Jevi Marten, Taufik Tanjung penganiayaan ini berawal saat korban memberitahukan kepada MD dan rekannya yang tengah asyik minum, bahwa kafe tersebut akan segera tutup. Terlebih saat itu Pemko Pekanbaru sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala (PSBB) mikro.

"Karena kafe mau tutup, kemudian Jevi (pelayan) memberitahu kepada D dan rekan-rekannya. Tetapi, D dan teman-temannya masih tetap duduk. Selanjutnya, Jevi pun mematikan lampu kafe. Namun, D tidak terima kemudian di sana terjadi pemukulan oleh D dan beberapa rekannya," terangnya.

Keributan itu awalnya akan diselesaikan secara kekeluargaan dengan dimediasi pengelola kafe. Namun saat bermusyawarah, MD justru kembali melakukan pemukulan terhadap korban.

Aksi itu terekam kamera CCTV, dimana MD tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan mendatangi korban. Bukan meminta maaf pelaku justru menampar korban. Sehingga ketegangan kembali terjadi.

"Korban sudah divisum, dan polisi juga sudah olah tempat kejadian perkara," jelas Taufik.*

 

 

sumber ; riauterkini.com