Inhu, Riaubertuah.co.id -- 5 Juli 2021 menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Tanggal tersebut menjadi hari pertama bagi Inhu memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang baru, yakni Rezita Meylani Yopi SE dan Drs H Junaidi Rachmat MSi. Bertempat di Gedung Daerah, Pekanbaru, keduanya dilantik menjadi bupati dan wakil bupati oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi mewakili Menteri Dalam Negeri RI. Rezita dan Junaidi mengemban amanah sebagai bupati dan wakil bupati karena paling dipercaya masyarakat lewat proses Pilkada 20 Desember 2020 lalu.
Pelantikan dilakukan berdasarkan SK Mendagri Nomor 131/14-281 tahun 2021. Banyak hal yang akan dilakukan pemimpin berusia muda ini. Rezita yang menjadi bupati perempuan pertama di Inhu ini segera akan bekerja baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Untuk pekerjaan jangka pendek, Rezita menyebutkan segera fokus menangani pandemi Covid-19. Sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rezita mengatakan segera mengambil langkah-langkah bersama seluruh unsur satgas, baik yang tergabung di dalam forkopimda maupun satuan kerja yang berada di dalam Pemkab Inhu.
"Kami akan menangani dan mencegah dampak dari Covid-19 ini. Melakukan sinergi dengan berbagai pihak agar masyarakat Indragiri Hulu terhindar dari Covid-19. Penanganan ini tidak saja dalam hal bagaimana masyarakat tidak sampai terpapar Covid-19. Kami juga akan terus menggencarkan program vaksinasi agar seluruh masyarakat yang layak vaksin bisa mendapatkan vaksin. Apalagi ini sudah menjadi program pemerintah pusat yang menargetkan 1 juta vaksin per hari yang kemudian ke depan dilanjutkan menjadi 2 juta vaksin per hari. Agar kekebalan komunal bisa cepat tercapai," katanya.
Menurut Rezita juga tidak terlepas dari pemulihan ekonomi. Untuk mengangkat ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, Rezita mengatakan akan melakukan program padat karya dan menyalurkan bantuan dana pelatihan dan alat produksi. Dalam dialog di Radio Republik Indonesia (RRI) yang dilakukan di hari yang sama usai dilantik, Rezita mengatakan sasaran utama program pemulihan ekonomi adalah rumah tangga serta usaha mikro, kecil menengah (UMKM).
Pekerjaan jangka pendek lain yang juga menjadi prioritas adalah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini karena Inhu termasuk daerah yang rawan terjadi karhutla seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya. Apalagi saat ini Provinsi Riau sudah mulai masuk musim kemarau sehingga karhutla lebih mudah terjadi. Upaya menangani karhutla, menurutnya adalah lewat pencegahan dan pemadaman api sedini mungkin agar tidak meluas sehingga sulit untuk dipadamkan.
Langkah-langkah jangka pendek itu sesuai pula dengan harapan Gubernur Riau. Saat melantik, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menekankan pada tiga hal itu segera ditindaklanjuti. Gubri dalam sambutannya mengatakan memiliki arti dan makna strategis terutama dalam rangka kelanjutan kepemimpinan kelanjutan proses pembangunan serta kelanjutan pemerintahan dan pembinaan kemasyarakatan di Inhu.
"Dengan demikian kepada saudari dan saudara dengan amanah yang diberikan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan lebih baik. Besarnya harapan masyarakat Inhu pasti tertumpu pada saudari-saudara karena ada harapan besar yang akan membawa perubahan lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat Inhu," ujarnya.
Gubri juga mengatakan, saat ini diperlukan kerja keras yang lebih ekstra agar dapat memulihkan ekonomi di masa pandemi. "Kami juga ingin menekankan 3T (tracing, testing dan treatment, red) berjalan dengan baik sebagai upaya kita mempercepat pelacakan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 di Riau.
Serta melaksanakan vaksinasi berdasarkan arahan Bapak Presiden agar dapat dipercepat bagi masyarakat yang belum divaksin di Inhu sehingga kekebalan komunal dapat segera terwujud. Di samping itu musim kemarau telah tiba mari kita jaga bersama daerah ini agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Gubri.
Dalam hal program kerja lainnya, Junaidi Rachmat mengatakan dirangkum ke dalam tekad membangun melalui visi dan misi yang sudah ditetapkan. Bupati Rezita Meylani Yopi dan Wakil Bupati Junaidi Rachmat memiliki visi Merajut Keterpaduan untuk Masyarakat Indragiri Hulu yang Lebih Sejahtera.
Untuk misi dituangkan ke Delapan Rajut (Gerakan Menuju Keterpaduan) yang dijabarkan ke dalam pertama, keterpaduan peningkatan SDM unggul berdaya saing. Kedua, keterpaduan peningkatan pendapatan pelaku sektor pertanian, ketiga keterpaduan pemantapan infrastruktur, keempat keterpaduan pemantapan pemberdayaan ekonomi kreatif.
Kelima, keterpaduan pengelolaan sumber daya alam, keenam keterpaduan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Ketujuh, keterpaduan tata kelola pemerintahan yang melayani dan kedelapan, keterpaduan pemantapan keharmonisan keanekaragaman suku, agama dan antar golongan. "Kami memiliki visi dan misi cemerlang buat Indragiri Hulu, masyarakat, untuk mewujudkannya tentu perlu dukungan semua pihak. Ini semua adalah melanjutkan program yang telah dilaksanakan selama ini oleh Bupati Yopi Arianto, penambahan baru setelah evaluasi dan yang dinilai penting," terang Junaidi.(adv)