Terkait kenaikkan harga Pertalite secara sepihak, Ribuan mahasiswa duduki Gedung DPRD Provinsi Riau

banner 160x600

Penyalainews, Pekanbaru - Terkait kenaikkan harga BBM jenis Pertalite secara sepihak oleh pemerintah Provinsi Riau banyak pihak bertanya-tanya kapan regulasi dan penetapan itu dibuat.

Sore tadi di Gedung DPRD Provinsi Riau tepat Pukul 16:00 Wib, Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi  mengepung gedung rakyat ini.Senin,(05/03)

Ketika itu masa aksi damai-damai saja, akan tetapi saat  perwakilan dari mahasiswa tidak berhasil menemukan anggota DPRD Provinsi Riau, maka dari situlah keredaman masa aksi tidak dapat dibendung lagi, ribuan masa aksi menuntut masuk keruangan rapat Paripurna, merekapun memulai dan membuka sidang rakyat untuk membuat keputusan agar harga Pertalite diturunkan.  

Disampaikan Presiden Mahasiswa Universitas Riau Renaldi Parepare dan didampingi Presiden Mahasiswa lainnya, mereka memulai sidang rakyat tepat pukul 17:00 wib dan dipimpin langsung oleh Renaldi Parepare.

Dan uniknya sidang rakyat ini, mahasiswa menggunakan topeng yang bergambarkan 65 DPRD Provinsi Riau, mulai dari topeng wajah Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati hingga foto wajah keseluruhan Anggota DPRD Propinsi Riau. 

Dijelaskan saat Sidang Rakyat Renaldi Parepare menegas agar pajak BBM Jenis Pertalite harus diturunkan.

1520272578-Penyalai News-1520271469-PenyaSDASDlai News-20180305 163133 (1)

 Masa Aksi saat menduduki Gedung DPRD Provinsi Riau

"Kita meminta Pemerintah Provinsi Riau melalui DPRD, agar menurunkan pajak Pertalite sebesar 5 sampai 10%, beberapa waktu lalu Pemrov Riau seenaknya saja menaikkan Harga Pertalite, kenaikkan ini dibuat secara sepihak, jelas ini melukai hati masyarakat," terangnya. 

Ditegaskan oleh semua mahasiswa saat menggelar sidang Rakyat mengenai Perda Nomor 4 Tahun 2015 Pasal 24 ayat 2 tentang pajak pertalite, ketika Perda itu sudah ditetapkan maka harga Pertalite pun dapat segera diturunkan. 

"Dalam Peraturan Daerah Nomor 4 pasal 24 ayat tahun 2015, pajak itu harus memihak kepada rakyat, bukan membuat regulasi seenaknya, Riau ini negeri yang kaya, kaya minyak pula lagi,"ucap Renaldi dengan suara kerasnya.

Setelah banyak keputusan sidang rakyat ini dibuat, mahasiswapun membubarkan diri.

Sebelumnya telah terjadi kerusuhan yang amat sangat, terkait kerusuhan ini pihak kepolisian menangkap satu orang Mahasiswa, dari hasil penelusuran penyalainews.com, mahasiswa ini berasal dari Fakultas Hukum Universitas Riau yang bernama Al-Qudri Tambusai. 

1520272229-Penyalai News-201803sadasd05 1633sd47(0)

Al-Qudri Tambusai saat diamankan oleh pihak kepolisian

Ketika di Ambil Gambarnya Al-Qudri Tambusai di seret oleh Pihak Kepolisian untuk di bawa ke Mabes Polda Riau, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai kerusuhan mahasiswa di Gedung DPRD Provinsi Riau tersebut.***red

Rezky FM