Pekanbaru, riaubertuah.co.id - Perasaan umat muslim Indonesia sangat terluka khususnnya umat islam Riau di Pekanbaru bagaimana tidak dengan berani-beraninya Hollywings menyertakan nama "Muhammad" dan "Maria" dalam promosi minuman alkohol gratis miliknya melalui medsos yang tengah viral.
Pekanbaru sebagai negri bermarwah bersandarkan pada “Adat bersandi syara', syara' bersandi kitabullah”, mendengar kabar yang tak elok ini membuat pemuda negri melayu terperanjat melihat unggahan promosi disebutkan bahwa mereka yang bernama Muhammad dan Maria bisa mendapatkan satu botol minuman gratis tiap hari Kamis dengan menyertakan kartu identitas sebagai syarat.
Mewakili umat islam Riau Pemuda Milenial Kota Pekanbaru sebagai penjaga marwah orang melayu melaporkan hal tersebut ke Polda Riau.
Jumat (24/6/22), Didampingi Kuasa Hukum yang tengah viral saat ini yakni Mirwansyah S.H., M.H., dari Kantor Hukum Advokat & Lawyers Mirwansyah S.H., M.H., menjelaskan, laporan itu terkait dengan penistaan agama oleh Management Hollywings tentang promosi dengan menggunakan nama "Muhammad" dalam promo minuman alkohol gratis.
"Saya mendampingi Pemuda Milenial Kota Pekanbaru, melaporkan Management Holywings Indonesia yang diduga telah melakukan penistaan agama terhadap agama Islam," kata Mirwansyah.
Lanjutnya, laporan itu terkait dengan postingan Hollywings Indonesia yang menggunakan promo minuman alkohol gratis yang menggunakan nama Muhammad dan Maria.
"Oleh karena itu terhadap postingan Hollywings Indonesia, menurut kita telah memenuhi unsur Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 ayat 2 undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 a KUHPidana," ujar pengacara muda lulusan Universitas Islam Riau.
"Kami sebagai umat Islam mengutuk keras, marah, karena nama Muhamamd itu nama suci. Dan nama Muhammad itu disematkan juga nama Allah, namun mereka menyematkan nama Muhammad dengan minumal alkohol. Kita sudah laporkan dan alhamdulillah laporan kita diterima," jelas Mirwansyah lagi.
"Permohonan maaf kita maafkan, tapi proses hukum tetap berlanjut dan kita minta terhadap Kapolda Riau tindak tegas. Kita nanti juga kordinasi dengan Pj Walikota untuk mengeluarkan rekomendasi penutupan Hollywings yang ada di Pekanbaru sebelum mendapat proses hukum yang jelas," pungkasnya.
Mendapat reaksi keras ditengah masyarakat terhadap promosi yang melukai perasaan sebagian besar masyarakat muslim Indonesia, pihak Hollywings sendiri pada akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada publik terkait promosi tersebut.
Managementnya membuat pernyataan upaya memohon permintaan maaf secara terbuka, pihak Holywings mengatakan bahwa promosi menggunakan nama Muhammad dan Maria akan ditindak lanjuti.
"Kami telah menikdaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat," unggah akun Instagram Holywings @holywingsindonesia.
Sampai berita ini diturunkan promosi minuman berakhol yang menguji kesabaran umat islam Indonesia itu terus mendapat penolakan keras dari seantero negri yang notabene penduduknya memiliki jumlah umat muslim terbanyak.
Laporan : teti guci