RIAUBERTUAH.CO, Rokan Hulu - Mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Riau 2024 Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu melakukan sosialisasi biopori, stek pucuk, dan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai upaya pemanfaatan limbah organik dan anorganik.
Sampah makanan dan limbah botol plastik yang biasanya terbuang menjadi alasan utama dari sosialisasi yang dilakukan. Sosialisasi ini ditujukan untuk kelompok tani yang ada di Desa Rambah Utama. Desa Rambah Utama sendiri memiliki 11 kelompok yang tersebar di seluruh desa. Sosialisasi ini dilakukan agar penggunaan sampah makanan dan limbah plastik dapat diterapkan dalam lingkup pertanian.
Sosialisasi biopori, stek pucuk, dan POC ini dilakukan pada hari Rabu, 31 Juli 2024 dan berlokasi di Pendopo Mulyo. Sosialisasi ini disambut baik oleh kelompok tani. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya perwakilan dari kelompok-kelompok tani yang ada di desa. Untuk itu, Raihan Diranda selaku ketua kuliah kerja nyata desa Rambah Utama mengucapkan terima kasih kepada perwakilan yang sudah antusias menghadiri sosialisasi meski cuaca kurang mendukung pada hari itu.
Kepala desa Rambah Utama, Usman Sugiono turut menyampaikan rasa terima kasihnya. Dia berharap hal ini dapat diterapkan oleh kelompok tani. Hal ini disampaikan melalui kata sambutannya. “semoga hal yang disampaikan dalam sosialisasi hari ini dapat diterapkan oleh kelompok tani yang ada di desa Rambah Utama” Ujarnya.
Ridwan, perwakilan kelompok tani karya mulya menyampaikan bahwa ke depannya mereka akan menerapkan hasil sosialisasi ini. “Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar. Mungkin kedepannya, ilmu yang diberikan kepada kami insya allah akan kami terapkan. Dan mudah-mudahan nanti juga kami terapkan kepada kelompok dan anggota yang lain” ungkap Ridwan.
Pemanfaatan sampah makanan, daun, atau sampah organik lainnya untuk biopori ini tentunya akan sangat bermanfaat. Hal ini juga akan mengurangi pembakaran sampah karena sekarang sampah-sampah organik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Begitu juga penggunaan air bekas cucian beras sebagai pupuk organik cair sehingga air tersebut tidak terbuang sia-sia. Hal ini juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Botol kemasan yang sekarang marak digunakan juga menjadi bermanfaat karena dapat dijadikan media untuk penanaman menggunakan stek pucuk.
Tim Kuliah Kerja Nyata Desa Rambah Utama berharap melalui sosialisasi ini, sampah rumah tangga dapat dimanfaatkan dan bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat desa, utamanya di sektor pertanian.
“Kami berharap semoga sosialiasi ini bermanfaat dan dapat dipraktekan di kelompok tani masing-masing perwakilan. Atau bahkan menjadi peluang usaha bagi masyarakat” Ucap Isma, salah satu anggota Kuliah Kerja Nyata desa Rambah Utama 2024.
Laporan : Hafifah Antini