SIAK SRI INDRAPURA ( Riaubertuah.id ) ~ Dilaksanakannya program Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah-sekolah ditingkat SMA/SMK Sederajat memaksa sekolah untuk menyiapkan perangkat komputer.
Sementara dukungan dana dari pemerintah tidak tersedia. Akibatnya, sekolah pun harus mengumpulkan sumbangan dari orang tua siswa.
Siswa- Siswi SMA Negeri 03 Tualang yang hendak melakukan ujian harus membayar uang ratusan ribu.
Salah seorang wali murid yang tidak di sebutkan namanya mengatakan sekolah menyuruh bayar untuk ujian sekitar Rp 200 ribu.
"Darimana saya membayar uang itu mas"kata wali murid.
Sementara itu kepala sekolah SMAN 3 tualang Indrawati dikonfirmasi melalui telpon selularnya Minggu ( 10/03/19 ), membenarkan adanya pungutan tersebut namun sudah diadakan rapat oleh komite dan wali murid.
"Kita sudah melakukan rapat dengan komite dan wali murid terkait dana pungutan tersebut untuk menambah jumlah komputer yang kurang," jelasnya dengan nada keras.
Dijelaskannya, komputer yang ada di sekolah SMA negeri 3 Tualang ada 40 buah sedangkan yang di butuhkan sekitar 100 buah untuk 270 siswa.
"Untuk mencukupi kekurangan tersebut kita sudah mengajak wali murid dengan menggunakan laptop sendiri atau menyewa tetapi harus di titipkan di sekolah, namun tidak ada yang mau," jelasnya.***