Pekanbaru, riaubertuah.co.id - Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan seluruh Kepala Sekolah mulai dari tingkat TK, SD, dan SMP berkumpul untuk bersilaturahmi dengan Pj. Walikota Muflihun.
Acara ini ditaja agar terlaksananya sinergi antara pimpinan daerah dengan para elemen-elemen pendidikan dibawah Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Bapak Abdul Jamal menyampaikan dalam sambutannya terkait anggaran yang diperuntukkan bagi Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
“Anggaran Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk tahun 2023 sebanyak Rp.614.202.465.374, -. “, kata Abdul Jamal ketika memulai sambutannya dengan menunjukkan slide gambar di layar proyektor.
“Berdasarkan data guru berdasarkan status kepegawaian jumlah guru PNS 2.599 orang, guru PPPK 421 orang gaji 3 juta per bulan , guru bantu 377 orang dari Provinsi gaji 2 juta per bulan, 1.500 guru honorer yang dibiayai dana BOS minimal gajinya 1 juta rupiah”, paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal juga mememohon agar Pj.Walikota Muflihun memperhatikan nasib guru-guru honorer yang saat ini masih ditanggung oleh dana BOS.
“Kami mohon Bapak Pj. Walikota Muflihun agar bisa membantu insentif guru honorer agar lebih memadai, sedangkan Gaji dan insentif guru non PNS 6000 orang dengan totalan gaji 3,3 milyar per bulan”, ujarnya lagi.
Sedangkan Pj.Walikota Muflihun dalam sambutannya berjanji akan memberikan bonus bagi guru berprestasi akan dapat umroh gratis dari Pemko Pekanbaru.
“Kami juga akan memberikan bonus umroh gratis bagi guru yang berprestasi sebagai bentuk perhatian dan dukungan kami atas kinerja guru pahlawan tanpa tanda jasa “, kata dia.
Usai rangkaian kegiatan Abdul Jamal menjelaskan kepada awak media bahwa sangat mendukung program-program yang dicanangkan oleh Pj. Walikota Pekanbaru.
“Dengan telah dibantunya kegiatan kami oleh Bapak Pj. Walikota terkait yang telah dipaparkan tadi tentu saja kami sangat mendukung program kerja Pj. Walikota diantaranya terkait masalah yang ditimbulkan oleh sampah, kita mengenal dengan namanya adi witama, pemberantasan LGBT, dan sore mengaji”, sampai Abdul Jamal.
Tak dapat diragukan lagi tentang dukungan pemerintah Kota Pekanbaru kepada dunia pendidikan bagi masyarakat tempatan sebagaimana yang diutarakan Pj. Walikota di Hotel Mutiara Merdeka pada Selasa (14/02/23).
“Bila diperhatikan saat ini dana BOS hanya 900 ribu/murid/tahun masih jauh dari yang seharusnya diterima yakni 2,5 juta rupiah, nantinya kita akan adakan BOSda oleh sebab itu kita akan genjot lagi PAD agar mampu dialokasikan pada kebutuhan dunia pendidikan Kota Pekanbaru “, sampai Uun sapaan akrab Pj. Walikota Pekanbaru.
“Terkait penghapusan tenaga honorer yang jumlahnya saat ini telah mencapai 1.500 orang tidak mungkin akan diberhentikan begitu saja karena kebutuhan akan guru sesuai dengan kurikulum tertentu masih sangat perlu, tentu saja akan diperjuangkan sampai ke pusat “, ujarnya.
Terakhir Pj. Walikota berharap dengan adanya Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru saat ini bisa merubah warna pendidikan Kota Pekanbaru kedepan nya.
“Saya berharap di masa kerja yang masih baru ini yakni 8 bulan dapat merubah mind set, memberikan warna baru bagi wajah dunia pendidikan Kota tercinta Kota Bertuah Kota Bermarwah”, tutupnya.
Laporan : teti guci