DUMAI, Riaubertuah.co.id - Kapolres Dumai, AKBP Muhammad Kholid, SIK., berjanji akan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan di Kota Dumai.
Menurutnya, itu sudah menjadi kewajiban aparat kepolisian dalam rangka memberi jaminan perlindungan serta penegakan aturan hukum dan undang-undang yang berlaku.
" Kewajiban kami untuk memberi perlindungan, tidak hanya untuk wartawan, tapi seluruh masyarakat. Terkait kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan, akan kita sikapi dan pelakunya akan kita tindak tegas,” ujar AKBP Muhammad Kholid saat menerima perwakilan wartawan yang menggelar aksi solidaritas, Senin (27/09/21) 14.00 WIB.
Berulangkali terjadi kasus kekerasan terhadap wartawan sangat memprihatinkan dan disesalkan.
Sebelumnya Faisal Sikumbang, selaku penanggungjawab aksi, pada kesempatan, menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Dumai yang telah menerima perwakilan wartawan dan membuka ruang dialog.
“Terimakasih atas kesediaan Bang Kholid (Kapolres Dumai,red) yang berkenan menerima kehadiran kami. Intinya, kami minta negara hadir dalam memberi jaminan perlindungan terhadap pelaksanaan tugas-tugas wartawan di lapangan. Sebagai perpanjangan tangan negara dalam penegakan hukum, kami berharap pihak kepolisian memberi tindakan tegas kepada siapa saja pelaku kekerasan terhadap wartawan,” ujar Faisal Sikumbang.
Hal yang sama juga disampaikan Kordinator Lapangan, M Syahrul Aidi yang menyebutkan aksi demonstrasi adalah langkah terakhir yang terpaksa harus dilakukan. Pasalnya, kasus yang berulang, menandakan tidak adanya efek jera terhadap pelaku yang melakukan kekerasan terhadap wartawan.
“Untuk itu, pada hari ini kami ingin menyampaikan 3 pernyataan sikap, yakni meminta Kapolres Dumai menindak pelaku kekerasan terhadap wartawan, memberantas seluruh lokasi penampungan BBM dan CPO ilegal dan terakhir memberi jaminan perlindungan terhadap wartawan,” tegas M Syahrul Aidi.
Aksi solidaritas yang digelar sejumlah Pimpinan Organisasi Pers serta Pemimpin Redaksi media di Dumai, Senin (27/09/21) kemarin berjalan tertib dan aman.
Sesampainya di Mapolres Dumai, puluhan massa aksi membentangkan poster dan spanduk berisikan kalimat Tolak Kekerasan Pers.
Setelah berdialog dengan Kasat Reskrim AKP Nusirwan, perwakilan wartawan kemudian diarahkan untuk bertatap muka langsung dengan Kapolres Dumai.
Setelah berdialog dan menyerahkan Pernyataan Sikap Wartawan kepada pihak Kepolisian, massa aksi kemudian membubarkan diri.
Rencananya, dalam waktu dekat ini Forum Lintas Wartawan (FLW) akan menyurati DPRD Kota Dumai untuk meminta agenda Hearing terkait kasus kekerasan wartawan serta aktifitas penampungan BBM dan CPO ilegal yang cukup marak di Kota Dumai.
“Agenda berikutnya, kita akan surati DPRD Dumai untuk Hearing menyikapi kasus kekerasan wartawan dan maraknya aktifitas penampungan BBM dan CPO ilegal di Dumai,” ungkap Koordinator Lapangan, M Syahrul Aidi.
Laporan : teti guci